Jumat, 08 Juli 2011





MAKALAH
ADMINISTRASI MANAJEMEN PENDIDIKAN

TENTANG
RUANG LINGKUP DAN FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN







Disusun oleh:
DARMANTO


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
UMSB
1432 H /2010 M




Kata Pengantar

 Administrasi manejemen pendidikan, dalam hal ini saya akan mencoba menceritakan tentang Fungsi Perencanaan, memang kalau kita perhatikan dalam kehidupan ini, untuk mencapai suatu tujuan tentu ada perancaan kita, apa yang akan kita lakukan, tanpa perencanaan suatu pekerjaan tidak akan tercapai kesempurnaan. Memang perencanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas, kalau tidak hasilnya tidak tampak.dalam hal ini saya akan mengambil dari parah ahli, pertama dari Richard M. steers, kedua ernest dale, ketiga pendapat  pemakalah. George R. terry,  dan pendapat lainnya.
 Akhirnya saya berharap kritik atau saran dari bapak dan dari teman-teman kalau ada terdapat kekurangan dan kejanggalan dalam makalah ini, muda-mudahan makalah ini ada manfaatnya bagi kita semua, terutama bagi saya sendiri. Amiin.






    Penulis
    Darmanto



   
A.    Fungsi perencanaan
Perencanan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dan juga merupakan persiapan dalam kegiatan administrasi, dan di anggap syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga baik perorangan maupun kelompok. Tanpa perencanaan yang abik maka pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesuliatan dan bahkan akan mengalami kegagalan. Perencanan ditunjukan untuk menentukan apa yang harus kita lakukan, bagaimana urutan tindakannya, sarana dan peralatan apa yang diperlukan, berapa biaya yang dibutukannya, kapan tindakan itu harus dilakukan, siapa yang akan melakuakan, bagaimana melakukannya, bagaimana mengadakan perubahan dalam menyusunan rencana tersebut, perencanaan merupakan kegiatan yang tersusun, yang bertujuan untuk memaksimalkan efektifitas keseluruhan usaha, dan sebagai suatu system sesuai denagn tujuan organisasi tersebut.
Richard M. steers (1986:96-98) menyatakan bahwa perencanaan adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seorang manajer dalam menentukan tujuan dan mengambil langkah-langkah penting untuk menjamin bahwa tujuan tersebut dapat tercapai.
Ernest dale (1978:4) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: pekerjaan pertama seseorang manajer adalah memutuskan apa yang dia inginkan untuk mencapai tujuan  jangak pendek dan tujuan jangka panjang bagi organisasinya.
Di samping itu perencanaan akan mempermudah pelaksanaan pengawasan terhadap aktivitas manajerial, dan juga dikatakan bahwa perncaan tersebut merupakan akal dan kalbu manjemen. Dalam menyusun suatu perencanaan paling tidak harus terkandung empat usur penting, yaitu :
1.    Tujuan, berupa perumusan sasaran dalam usaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi, tapi kalau tidak ada tujuan kita untuk menyelesaikan suatu masalah tersebut tidak akan tuntas suatu masalah.
2.    Menetapkan teknik pengumpulan dan pengelolaan data, data merupakan hal yang yang penting di suatu organisasi atau di istansi lainnya, karna data itu bias sebagai bukti.
3.    Perkiraan apa yang akan terjadi, dalam perkiraan ini adalah pandangan kita terhadap suatu objek yang sedang kita lakukan itu telah tergambar bagi kia.
4.    Serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan yang dimaksud dengan demikian perencanaan itu merupakan langkah-langkah rasional dari apa yang dikehendakidan dituju.
George R. terry yang dikutip oleh moekijat, (2000 :15), menyatakan bahwa perencanaan itu pada hakikatnya merupakan aktivitas pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan, dimana dan kapan dilakukan, bagaimana melakuakan dan siapa yang akan melakukan, sehingga tercapai tujuan yang di inginkan.
Perencanaan merupakan kegiatan pada tingkat permulaan, dan merupakan aktivitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud dan tujuan yang di inginkan. Adapun langkah-langkah perencanaan tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut :
a.    Menentukan dan merumuskan tujuan yang hendak dicapai
b.    Meneliti masalah-masalah atau pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.
c.    Mengumpulkan data atau imformasi-imformasi yang diperlukan
d.    Menentukan tahap-tahap atau rangkaian tindakan
e.    Merumuskan bagaimana masalah masalah tersebut akan dipecahkan dan bagaimana pekerjaan-pekerjaan itu harus diselesaikan
f.    Menentukan siapa yang akan melakukan dan apa yang mempengaruhi pelasanaan dari tindakan tersebut
g.    Menentukan cara bagaimana mengadakan perubahan dalam menyusun rencana.
Dalam penyusunan perencanaan harus diperhatikan syarat-syarat untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan, sebagai berikut :
a.    Perancanaan harus didasarkan atas tujuan yang jelas
b.    Bersifat sederhana, realities dan prakris
c.    Terinci dan memuat segala uraian serta klasifikasi kegiatan dan rangkaian tindakan , sehingga mudah dipedomani dan dijlankan
d.    Memiliki fleksibilitas sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi dan situasi sewaktu waktu
e.    Di usahakan agar tidak terjadinya duplikasi dalam pelaksanaan.

Disamping itu ada beberapa hal yang perlu di perhatikan sehubungan dengan penyusunan perencanaan trsebut antara lain :
a.    Jelasnya tujuan yang akan dicapai
b.    Jelasnya potensi yang ada dan yang diharapkan
c.    Adanya keseimbangan
d.    Adanya kesinambungan
e.    Adanya koordinasi
f.    Adanya keutuhan
g.    Adanya data yang tepat dan penyeluruh
h.    Adanay fleksibilitas yaitu kesediaan untuk menambah dan mengurangi bila diperlukan.
Melalui perencanaan yang baik akan dapat di tentukan tujuan tujuan yang akan dicapai oleh suatu lembaga. Dan  begitu juga melalui perencanaan tersebut di usahakan untuk membatasi kebutuhan-kebutuhan dan menyusun prioritas berdasarkan potensi-potensi material dan manusia yang ada. Di samping juga menyusun program-program yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan yang diharapkan.
Dalam kaitannya dengan perencanaan pendidikan, burhanuddin (1994 :169) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : perencanaan pendidikan pada hakekatnya tidak lain dari pada proses pemikiran yang sistematis, analisis dan rasional tentang apa yang dilakukan, kapan kegiatan tersebut dilaksanakan, dalam rangka peningkatan mutu penddidikan yang lebih efektif dan efisien, sehingga proses pendidikan itu dapat memenuhi kebutuhan mayarakat.
Ada bebrapa prinsip yang perlukan diperhatikan dalam membuat perencaan tersebut, antara :
a.    Harus benar-benar membantu tercapainya tujuan
b.    Merupakan kegiatan manajemen
c.    Dilakukan pada semua tingkat, mulai dari pimpinan sampai ke tingkat bawahan
d.    Mempunyai nilaai-nilai efisisen yang tinggi
Di samping itu ada tiga macam pendekatan yang digunakan dalam perencanaan pendidikan, yaitu :
a.    Pendekatan ” social demand”, yaitu dikaitkan dengan tuntutan masyarakat.
b.    Pendekatan “man power” yaitu dikaitkan dengan pengembangan tenaga melalui pendidikan untuk memenuhi kebutuhan di sector ekonomi
c.    Pendekatan “cost benefit” yaitu mempertimbangkan keuntungan yang diperoleh melibihi pengeluaran anggaran pendidikan. 
B.    Jenis-jenis erencanaan
Perencanaan ini dilihat dari beberapa sudut pandang dapat dikategorikan kepada beberapa macam antara lain:
1. Dilihat dari segi waktu, maka perencanaan itu dapat diklasifikasikan kepada:
a.    perencanaan jangka pendek
b.     perencanaan jangka menengah
c.     perencanaan jangka panjang,
2. Menurut sifatnya, perencanaan itu dapat diklasifikasikan kepada dua jenis yaitu:
a.    Perencanaan kuantitatif, dimana semua target dan sasarannya dunyatakan dengan angka.
b.    Perencanaan kualitatif, dimana perencanaan ini ingin mencapai target dinyatakan secara kualitas, dan tidak dinyatakan dengan angka-angka.
3. Menurut luas wilayah, perencanaan pendidikan dapat diklasifikasikan kepada empat macam yaitu:
a.    Perencanaan lokal, ini perncanaan yang dipetapakan oleh lembaga-lembaga
b.    Perencanaan regional, ini perencanaan yang ditetapkan ditingkat  propinsi
c.    Perencanaan nasional, yaitu perencanan di suatu Negara
d.    Perencanaan internasional, yaitu perncanaan oleh beberapa Negara


   
     






Tidak ada komentar:

Posting Komentar